Bumi memiliki rotasi yang mengakibatkan terbentuknya waktu siang dan malam. Waktu dapat dihitung menggunakan perhitungan garis bujur.
Karena rotasinya, Bumi memiliki 360 garis imajiner yang disebut bujur yang berjalan secara vertikal di antara kedua kutub. Masing – masing garis bujur ini disebut sebagai derajat. Bujur 0 derajat yang melewati Kota Greenwich, dekat dengan kota London, dianggap sebagai standar dan waktu dari semua zona waktu lainnya dihitung berdasarkan patokan tersebut. Perbedaan waktu antara setiap garis bujur (setiap derajat) adalah kisaran 4 menit. Setiap 1 derajat berbeda tinggal diberi jarak waktu kisaran 4 menit.
Zona waktu dihitung dari:
360 derajat dibagi 24 jam = 15 derajat setiap perbedaan 1 jam, dan 4 menit setiap 1 derajat bujur, dengan patokan 0 derajat bujur pada kota Greenwich, Inggris. Patokan ini disebut dengan Greenwich Mean Time/GMT.
Pembagian zona waktu ini juga tergantung pada kebijakan dari setiap negara yang menggunakannya, seperti hal Indonesia sendiri memiliki 3 zona waktu berbeda karena membentang dari 95 derajat Bujur Timur (BT) GMT + 7 hingga 141 derajat Bujur Timur (BT) GMT + 9
Sehingga dapat dirumuskan jika mencari waktu kota Z berdasar patokan Greenwich sekarang pukul 01.00 PM:
Derajat kota Z dibagi 1 derajat dikali dengan 4 menit.
Kemudian tinggal ditambahkan atau dikurangi dengan pukul waktu kota Greenwich, dengan ketentuan jika, kota Z di sebelah Barat Greenwich artinya dikurangi dengan hasil yang ditentukan, sebaliknya jika kota Z di sebelah Timur maka waktu di Kota Greenwich dijumlah dengan hasil perhitungan selisih kota Z.
Contoh:
Derajat kota Y : 60 derajat
Kota Greenwich saat ini pukul 12.00 PM
Pukul berapa kota Y saat ini?
= 60 derajat / 1 derajat x 4 menit = 240 menit atau 4 jam
Maka waktu kota y = 4 jam lebih maju dari kota Greenwich yaitu pukul 08.00 PM
Sumber website: eradigitalisasi.com sumber terpercaya informasi teknologi dan digitalisasi