JAKARTA – Kejahatan siber di Indonesia terus meningkat selama belakangan ini. Bahkan, dalam 3 bulan pertama 2024 saja, atau Kuartal 1/2024, jumlah ancaman siber mencapai hampir 6 juta.
Hal itu merupakan data dari kaspersky. Dari laporannya, mereka mengungkap pihaknya berhasil memblokir total 5.863.955 ancaman online selama periode Januari hingga Maret tahun ini.
Menanggapi hal ini Mohammad Ramadhan, CEO Equalizer Group perusahaan keamanan, pembangunan infrastruktur IT mengomentari, pelaku kejahatan siber IT di indonesia ini sudah mulai mengkhawatirkan dan merajalela. Kejahatan mereka sudah sampai kepada pembobolan bank-bank swasta maupun negeri, dan para pelaku hacker itu pun sudah lihai dalam menyabotase data penting perusahaan perbankan tersebut.,
“Sehingga kami sebagai Perusahaan Siber IT Security di Indonesia harus fokus dan turut serta membantu pihak berwenang dan aparat penegak hukum untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya kejahatan siber IT di Indonesia,” katanya, Rabu 17 Juli 2024.
Bank Menjadi Incaran
Belum lama direktorat tindak pidana siber bareskrim polri menangkap dan mengungkap pelaku hacker dan pelaku kejahatan penyalahgunaan IT. Mereka meretas sistem perbankan dan membobol perbankan hingga mengakibatkan kerugian puluhan miliar Rupiah. Menurutnya, kesadaran keamanan siber dari para pelaku usaha seperti perbankan ini masih perlu ditingkatkan.
“Sayangnya masih banyak beberapa perusahaan-perusahaan yang belum memiliki siber security, anti hack, dan data protection yang baik,” katanya.
Menurutnya, sistem keamanan IT di Indonesia sudah cukup baik. Namun, perlu pembenahan untuk upgrade kepada teknologi termutakhir menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Maka, Indonesia juga perlu meningkatkan standarisasi keamanan siber. “Artinya kita harus selangkah lebih maju dari para pelaku kejahatan siber,” katanya.
Dia berpesan kepada perusahaan-perusahaan agar melakukan proteksi dini terhadap keamanan data nya masing-masing dengan melakukan audit data serta analisa evaluasi secara berkala. Ini merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan keamanan dari sisi siber.
Ramadhan juga berharap terjalinnya kerjasama yang baik untuk keamanan IT di Indonesia juga para stakeholder dan saling melindungi satu sama lain dari pelaku kejahatan IT.
Sebagai CEO Equalizer Group, dia juga menyampaikan bahwa akan meningkatkan keamanan siber dari perusahaan tersebut dan menjadikan Equalizer sebagai perusahaan siber IT nomor 1 di indonesia. Juga menerapkan teknologi mutakhir untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan siber.